Sabtu, 27 Juni 2015

PELUANG BISNIS BULAN RAMADHAN

Bangil.com - Peluang bisnis kue kering jelang Lebaran telah dilirik Ririn Sri Hidayati sejak masih lajang . Tingginya permintaan kue kering buatannya membuat ibu dua anak remaja ini masih menjalankan bisnis rumahan membuat kue kering di bulan Ramadhan mendekati Lebaran.

Perempuan yang akrab disapa
Ririn ini adalah pemilik usaha kue kering dengan label Rindu Bakery ( Rindu Cookies ). Dari beragam kue kering yang dibuatnya, kue kacang meses, butter chese dan smartis  menjadi favorit pelanggan setianya.

“Bisnis kue saya jalani sejak usia 22 tahun. Awalnya saya hanya menjual brownies,
cake, dan kue basah lainnya lalu berkembang ke kue kering. Ini bisnis musiman hanya setahun sekali. Awalnya hanya teman-teman kerja saja yang beli lalu lanjut jual di kantor, saudara, dan tetangga,” katanya.

Nama
RINDU BAKERY diambil dari reken rekan teman sejawatnya yang memanggil sejak kecil. Menurut Ririn, saat ini kue kering produksinya kini laris manis diminati masyarakat luas. Tidak hanya dari kota tempat produksinya yaitu Bangil, kue keringnya juga merambah kota Probolinggo, Surabaya, Malang dan sekitarnya. Saking banyaknya pesanan, ia harus meminta bantuan pekerja untuk bisa memenuhi permintaan konsumen. Saat ini, usaha rumahan milik Ririn Sri Hidyati ini ikut dibantu sedikitnya 10 pegawai.

“Semenjak ada internet (media sosial) order kue terus bertambah, Alhamdulillah mereka yang biasa sudah pesan menjadi pelanggan setia setiap tahunnya bahkan bertambah karena merekomendasikan kue-kue saya kepada yang lainnya,” ujarnya.






Pertahankan kualitas
Ririn  mengatakan, mempertahankan kualitas produk menjadi penting dalam menjalankan bisnis musiman kue Lebaran ini. Yang juga harus dipikirkan adalah kemasan produk yang menarik untuk menguatkan minat pada konsumen pada produk yang kita produksi. Karena biasanya hal pertama yang dilihat konsumen adalah tampilan luar atau kemasan produknya.

“Walaupun permintaan akan kue kering sangatlah tinggi, namun sebagai pelaku usaha sebaiknya harus tetap memperhatikan kualitas produk kue kering yang diproduksi. Jika ingin menggunakan bahan tambahan seperti bahan pengawet, bahan pewarna serta bahan pemanis pilihlah bahan yang khusus untuk makanan,” tutur
Ririn.

Sedangkan untuk pemilihan bahan baku, gunakan bahan–bahan yang berkualitas, dan jangan lupa perhatikan masa kadaluarsa bahan baku yang akan digunakan. Sehingga kue kering yang dihasilkan aman untuk dikonsumsi dan tidak membahayakan kesehatan para konsumen.

“Kalau kue kering saya kebetulan tidak pakai pengawet karena masih fresh, dan kue kering biasanya kalau tidak tanpa pengawet bisa bertahan hingga enam bulan,” kata
Ririn.

Sementara untuk meningkatkan daya tarik kue kering buatannya,
Ririn berkreasi dengan kemasan.

“Untuk mempercantik penampilan kue kering yang akan di pasarkan, dapat menggunakan berbagai macam bentuk toples kedap udara atau bisa juga menggunakan toples mika yang ditutup rapat dengan plester transparan. Untuk menambah nilai jual, tinggal menambahkan hiasan ataupun mencantumkan merek kue kering pada kemasan,” tuturnya
. Kunjungi blog kami di sini “ Rotikurotimucitarasa.blogspot.com “



Tidak ada komentar:

Posting Komentar