Rabu, 05 April 2017

Tips untuk Proses Pembuatan Roti. Jika ingin roti menjadi lebih lembut dan empuk bisa menggunakan....baca selengkapnya



Jika ingin roti menjadi lebih lembut dan empuk bisa menggunakan Bread Improver dan Bread Emulsifier. Penggunaan Bread Improver dan Bread emulsifier hanya alternatif saja. Apabila tidak menggunakannya, roti tetap bisa mengembang, tapi hasilnya akan beda tekstur serat dan kekokohannya. Aku sendiri selama membuat roti hanya menggunakan Bread Improver dan belum pernah menggunakan Bread Emulsifier dan hasilnya roti tetap empuk, yang penting adonannya sudah kalis.
Biasakan untuk tidak langsung menuang bahan cair sekaligus saat membuat adonan, sebaiknya sedikit-sedikit dahulu sampai tahapan adonan yang diinginkan tercapai. Penggunaan bahan cair memang akan sangat tergantung kondisi di tempat kita masing-masing. Jadi amati dulu tiap tahap penuangan bahan cair, kalau memang masih terlihat seret dan kering baru tambahkan lagi sedikit demi sedikit. Kalau sepengamatan kita adonan sudah cukup lembab, walau masih ada sisa bahan cair, tidak perlu dituang semua
Selalu pastikan adonan sudah benar-benar kalis baru memulai tahap rounding. Saat membagi dan menimbang, adonan jangan ditarik, cukup gunakan pisau atau scrapper untuk membaginya, supaya serat roti terlihat bagus. Rounding atau pembentukan /pembulatan adonan juga mempengaruhi tekstur roti nantinya. Jadi saat rounding permukaan adonan harus bulat mulus supaya roti tampak cantik.
Untuk membantu pengembangan adonan roti, jika cuaca tidak memungkinkan karena dingin, gunakan oven untuk menyimpan adonan. Caranya dengan meletakkan wadah yang sudah diisi air panas di rak paling bawah, lalu di rak atasnya baru diletakkan adonan. Ovennya jangan dinyalakan ya Ini konsepnya meniru-niru lemari proofing yang biasanya dimiliki bakery-bakery besar untuk memastikan roti mereka mengembang tanpa terpengaruh kondisi ruang AC yang dingin dan kering. Suhu sangat berpengaruh dalam proses proofing karena yang dibutuhkan adonan untuk mengembang di tahap akhir ini adalah suhu yang lembab dan hangat. Jadi pada saat proofing adonan jangan ditaro di ruang AC ya 
Oh ya, sebagai pemula saya juga pernah heran melihat resep ada yang menggunakan air hangat, air biasa dan air es. Sebenarnya apa bedanya ya? Sewaktu saya mengikuti kursus jawaban yang saya dapatkan adalah penggunaan air es itu untuk mendinginkan beater yang bisa jadi terlalu hangat ketika menguleni adonan roti. Jadi sebenarnya kalau beater kita tidak menjadi panas, sebenarnya yang dituju adalah air hangat. Karena air hangat ini bertujuan untuk mengaktifkan “sesuatu” di dalam ragi, kalau terlalu dingin ragi menjadi tidak aktif, kalau terlalu panas ragi malah bisa tewas Itu sebabnya roti berhenti mengembang ketika dipanggang dalam oven, sebab si ragi sudah tewas semua karena kena panas oven

Tidak ada komentar:

Posting Komentar