Jika
ingin roti menjadi lebih lembut dan empuk bisa menggunakan Bread Improver dan
Bread Emulsifier. Penggunaan Bread Improver dan Bread emulsifier hanya
alternatif saja. Apabila tidak menggunakannya, roti tetap bisa mengembang, tapi
hasilnya akan beda tekstur serat dan kekokohannya. Aku sendiri selama membuat
roti hanya menggunakan Bread Improver dan belum pernah menggunakan Bread Emulsifier
dan hasilnya roti tetap empuk, yang penting adonannya sudah kalis.
Biasakan untuk tidak langsung menuang bahan cair
sekaligus saat membuat adonan, sebaiknya sedikit-sedikit dahulu sampai tahapan
adonan yang diinginkan tercapai. Penggunaan bahan cair memang akan sangat
tergantung kondisi di tempat kita masing-masing. Jadi amati dulu tiap tahap
penuangan bahan cair, kalau memang masih terlihat seret dan kering baru
tambahkan lagi sedikit demi sedikit. Kalau sepengamatan kita adonan sudah cukup
lembab, walau masih ada sisa bahan cair, tidak perlu dituang semua
Selalu
pastikan adonan sudah benar-benar kalis baru memulai tahap rounding. Saat
membagi dan menimbang, adonan jangan ditarik, cukup gunakan pisau atau scrapper
untuk membaginya, supaya serat roti terlihat bagus. Rounding atau pembentukan
/pembulatan adonan juga mempengaruhi tekstur roti nantinya. Jadi saat rounding
permukaan adonan harus bulat mulus supaya roti tampak cantik.
Untuk
membantu pengembangan adonan roti, jika cuaca tidak memungkinkan karena dingin,
gunakan oven untuk menyimpan adonan. Caranya dengan meletakkan wadah yang sudah
diisi air panas di rak paling bawah, lalu di rak atasnya baru diletakkan
adonan. Ovennya jangan dinyalakan ya Ini konsepnya meniru-niru lemari proofing yang
biasanya dimiliki bakery-bakery besar untuk memastikan roti mereka mengembang
tanpa terpengaruh kondisi ruang AC yang dingin dan kering. Suhu sangat
berpengaruh dalam proses proofing karena yang dibutuhkan adonan untuk
mengembang di tahap akhir ini adalah suhu yang lembab dan hangat. Jadi pada saat
proofing adonan jangan ditaro di ruang AC ya
Oh ya, sebagai pemula saya juga pernah
heran melihat resep ada yang menggunakan air hangat, air biasa dan air es.
Sebenarnya apa bedanya ya? Sewaktu saya mengikuti kursus jawaban yang saya
dapatkan adalah penggunaan air es itu untuk mendinginkan beater yang bisa jadi
terlalu hangat ketika menguleni adonan roti. Jadi sebenarnya kalau beater kita
tidak menjadi panas, sebenarnya yang dituju adalah air hangat. Karena air
hangat ini bertujuan untuk mengaktifkan “sesuatu” di dalam ragi, kalau terlalu
dingin ragi menjadi tidak aktif, kalau terlalu panas ragi malah bisa tewas Itu
sebabnya roti berhenti mengembang ketika dipanggang dalam oven, sebab si ragi
sudah tewas semua karena kena panas oven
Tidak ada komentar:
Posting Komentar